Identitas Buku
1. Judul Buku :
2. Nama lengang : Asma Nadia, Aditya gumay,
Adelin Adlan
3. Penulis : karmila
4. Penerbit : PT. Kompas Media Nusantara
5. Tempat Terbit : Jalan Palmerah Selatan
26-20 Jakarta 10270
6. Tahun Terbit : 2011
7. Tebal Halaman: 4 Halaman
8. Haraga buku : 68. 000,00-
Sinopsis :
Kisah dalam film tersebut transpirasi dara
model biner dalam dongeng moral berjudul The Prince And The Paper karya Mark
Twain. Aldo Mewakili dari Kelurga kaya raya dengan dengan sindrom mental yang
mengalami penolakan dari anggota kleurganya. Sedangkan rara mewakili si miskin
yang tinggal bersama kelurganya di rumah tak berjendela.
Rara dan Aldo di persatuan dengan dua
latar belang yang berbedadalam sebuah kecelakaan kecil. Layaknya dongeng anak-anak
film “Rumah tanpa jendela” menyampaikan ajaran moral pada anak-anak untuk
menghdapai realita sosial dan masyarakat yang terfragmentasi dalam perbedaan,
baik secara struktur sosial- ekonomi maupun kondisi fisik/mental dalam film “
rumah tanpa jendela” sikap moral yang disarankan kepada penonton adalah
bersyukur.
Dalam model utopia (khayalan) yang
dapat di dalam film tersebut, anak- anak menjadi “penanda” dari kelahiran atau
takdir manusia. Sementara jendela dalam film “ rumah tanpa jendela” merupakan sebuah
metafora yang mengena. Jendela memungkinkan seorang mengakses dunia lain ( dari
dalam atau dari luar) tanpa meninggalkan tempatnya.
Sayangnya sebuah film musikal, tidak banyak
yang disumbangkan oleh lagu-lagu yang dinyanyikan dan ditarikan dalam film ini,
kecuali penekanan dramatis belaka. Sementara penggambaran kemiskinan dalam film
tersebut tidak berlebihan film tersebut menggambarkan keluarga baik-baik dan
protektif untuk menyakinkan bahwa pergaulan Rara terbebas dari kehidupan
masyarakat miskin dibelahan dunia manapun.
No comments:
Post a Comment