Nama
Matakuliah |
Pembelajaran Sosial Emosional |
Review pengalaman belajar. |
Topik 1 : Pembelajaran Sosial Emosional
Pengalaman
belajar yang penulis dapatkan sejauh pebembelajaran pada mata kuliah
pembelajaran sosial emosional (selanjutnya disingkat SEL) ini terkhusus pada
topik satu yang membasah tentang kompetensi sosial emosional berdasarkan
kerangka CASEL ialah berupa pengetahuan akan kompetensi sosial emosional itu
sendiri yang dimana terdiri atas kompetensi pengenalan diri, manajemen diri,
pengambilan keputusan yang bertanggungjawab, kesadaran sosial dan
keterampilan sosial. Pengetahuan akan lima kompetensi SEL ini kemudian pada
proses pembelajaran topik satu ini didiskusikan secara berkelompok untuk
dicari penerapannya di sekolah baik dalam bentuk pembelajaran disekolah,
kegiatan diluar akademis, juga budaya atau tata tertib sekolah. Kegiatan
diskusi ini menjadi menarik bagi penulis oleh karena di dalam dialektika
diskusi penulis menemukan hal-hal yang selama ini diterapkan disekolah
merupakan sebuah bentuk peningkatan dari kompetensi SEL itu sendiri. Dari
kegiatan diskusi ini penulis juga menemukan pengatahuan-pengetahuan baru
terkait hal-hal yang dapat dilakukan dalam rangka pengimplementasian
kompetensi SEL di sekolah. Pengalaman menarik lainnya yang penulis peroleh
dari pembelajaran topik ini ialah bagaimana menyusun sebuah perangkat
pembelajaran yang terintegrasi dengan peningkatan kompetensi SEL peserta
didik pada mata pelajaran yang penulis ampuh yakni mata pelajaran fisika dan
lalu mengimplentasikan perangkat tersebut di dalam pembelajaran di dalam
kelas dimana penulis mengambil kegiatan diskusi kelompok dan presentasi untuk
meningkatkan kompetensi SEL peserta didik dalam hal kesadaran sosial dan
keterampilan sosial. Penulis juga dalam rangka pengintegrasian kompetensi SEL
di dalam pembelajaran ini, melakukan inovasi pembelajarana berupa bernyanyi
bersama peserta didik dengan memainkan alat musik gitar yang dimana hal ini
terintegrasi dengan materi pelajaran yang fungsi untuk membangun emosi
positif peserta didik dalam melakukan pembelajaran. Topik 2 : Peran Guru Sebagai Teladan Pembelajaran
Keterampilan Sosial Emosional
Topik
kedua topik ini sekaligus menjadi topik terkhir yang dilalui penulis pada
saat penulis review mata kuliah ini membahas tentang peran guru sebagai
teladan pembelajaran keterampilan sosial emosional. Pada pembelajaran ini
penulis belajar tentang empat kompetensi yang diperlukan dalam pendidikan dan
relasi sosial yang diakronimkan dengan istilah EMC2 yakni Empathy, Mindfulness, Compassion, dan Critical Inquiry. Pembahasan akan EMC2
menjadi menarik dan berarti bagi penulis oleh sebab pada pembelajarannya
penulis menemukan ragam kompetensi sosial emosional yang dibutuhkan terutama
bagi seorang guru yang kepemilikannya dapat menunjang keberhasilan proses
pembelajaran. Untuk menunjang pengatahuan akan implentasi dari EMC2 ini untuk
seorang guru, pada proses pembelajaran topik ini pula penulis diminta untuk
menonton dan meriview beberapa film nasional yang erat kaitannya dengan
kompetensi sosial emosional tersebut yakni film laskar pelangi dan sekolah
rimba. Disinilah proses pembelajaran ini menjadi menarik bagi penulis oleh
sebab, penulis kembali diingatkan tentang bagimana peran seorang guru yang begitu
penting bagi pendidikan anak terutama yang paling berkesan bagi penulis ialah
film laskar pelangi. |
Refleksi pengalaman belajar yang dipilih |
Refleksi Refleksi Topik 2 Peran Guru Sebagai
Teladan Pembelajaran Keterampilan Sosial Emosional Topik peran
guru sebagai teladan pembelajaran keterampilan sosial emosional menjadi
sangat menarik bagi penulis oleh karena dalam pembelajaran ini penulis
pertama kali bersinggungan dengan istilah EMC2 yakni Empathy, Mindfulness, Compassion, dan Critical Inquiry yang menurut hemat penulis merupakan hal yang
memang perlu dimiliki oleh seoarang guru sebelum meningkatkan kompetensi
sosial emosional peserta didik agar dapat menjadi contoh atau teladan
bagaimana sehausnya bersikap baik di dalam kelas kelas, lingkungan sekolah,
maupun masyarakat. Pembelajaran topik ini menjadi semakin menarik dengan
review terhadap film-film nasional yang bernuansa pendindidikan terutama yang
paling berkesan bagi penulis ialah film laskar pelangi. Film laskar pelangi
yang seingat penulis terbit pada saat penulis duduk dibangku SD kelas 6 ini
sejatinya sudah berkali-kali penulis tonton dan dikesekian tontonan tersebut
penulis selalu menitihkan air mata melihat perjuang anak-anak desa di
Belitung dalam menuntaskan pendidikan sekolah dasarnya. Melihat bagaimana
perjuang ibu guru Muslimah yang begitu sabar dan penuh tanggungjawab dalam
mendidik Hikal, Lintang, serta kawan-kawanya. Dari film ini pula kemudian
penulis terilhami akan tantangan yang akan dihadapi seorang guru dalam misi
menjadi teladan bagi peserta didik menjadi agen perubahan di dalam kelas
yakni karakteristik peserta didik yang beragam serta kondisi sarana dan
prasarana yang ada di sekolah itu sendiri yang menjadi salah satu bagian
dalam pembelajaran pada topik guru sebagai teladan pembelajaran keterampilan
sosial emosional ini. |
Analisis artefak pembelajaran |
Analisis Artefak Link Artefak Artefak yang dilamapirkan diatas berupa
sebuah dokumen presentasi terkait tantangan yang akan dihadapi guru dalam
menjadi teladan keterampilan SEL, kasus-kasus yang serupa di dalam
pembelajaran, langkah yang dapat dilakukan baik guru maupun sekolah dalam
menghadapi tantangan tersebut serta koneksi antara film-film nasional tentang
pendidikan dan penerapan kompetensi SEL bagi seorang guru. Pada bagian
tantangan sebagaimana penulis jelaskan diatas hal-hal yang akan muncul
diantaranya seperti keragaman karakteristik peserta didik serta kemampuan
guru itu sendiri dalam hal kompetensi sosial emosioanal hal ini juga menjadi
kasus-kasus yang marak terjadi di dalam kelas dimana kalobarasi antara
karakteristik peserta didik yang beragam dan kemampuan guru yang lemah dalam
kompetensi SEL sering kali membaut pembelajaran menjadi tidak berhasil di
dalam kelas. Adapun langkah-langkah yang dapat dilakukan guru maupun sekolah
dalam menghadapi tantangan tersebut diantaranya adalah membangun budaya yang
mendukung lahirnya kompetensi SEL seperti 3S (Senyum, Salam, Sapa) serta juga
dapat melibatkan atau berkolaborasi dengan pihak orang tua murid. Riview film
yang disertakan juga berpa film laskar pelangi dan sakolah rimba yang pada
ininya memberikan gambaran yang nyata bagi penulis dan kelompok tentang
bagaimana seharusnya sekolah dan gutu bertindak agar menjadi teladan
kompentensi sosial emosional bagi peserta didik. |
Pembelajaran bermakna (good practices) |
Pembelajaran bermakna yang penulis dapatkan
dari proses pembelajaran ini ialah bagaimana penguasaan akan kompetensi dan
keterampilan sosial baik bagi guru maupun peserta didik merupakan satu
langkah posistif yang dapat dilakukan agar dapat mencapai keberhasil
pembelajaran. Selain itu dari proses pembelajaran mata kulian SEL ini penulis
kembali diingingatkan akan salah satu pedoman hidup penulis bahwa puncak dari
segala ketinggian ilmu adalah adab. Sebab jika ditelah lebih mendalam tentang
kompetensi dan sosial emosionan ini sendiri semua merujuk pada keadaban ini.
Hal ini kembali mengingatkan kita dan terlebih penulis akan tujuan pendidikan
yang diatur oleh oleh undang-undang di Indonesia bahwa yang pertama bukanlah
mencerdaskan kehidupan bangsa akan tetapi menjadikan peserta didik Indonesia
itu beriman, bertakwa dan berakhlak mulia. Mari sama-sama kita renungkan
amanat undang-undang ini, sudahkah kita melaksanaknya? Terimakasih. |
No comments:
Post a Comment