Saturday, May 13, 2023

JURNAL REFLEKSI PEMBELAJARAN SOSIAL EMOSIONAL (PSE)

 

Nama Matakuliah

Pembelajaran Sosial Emosional

Review pengalaman belajar.

Topik 1 : Pembelajaran Sosial Emosional

Pengalaman belajar yang penulis dapatkan sejauh pebembelajaran pada mata kuliah pembelajaran sosial emosional (selanjutnya disingkat SEL) ini terkhusus pada topik satu yang membasah tentang kompetensi sosial emosional berdasarkan kerangka CASEL ialah berupa pengetahuan akan kompetensi sosial emosional itu sendiri yang dimana terdiri atas kompetensi pengenalan diri, manajemen diri, pengambilan keputusan yang bertanggungjawab, kesadaran sosial dan keterampilan sosial. Pengetahuan akan lima kompetensi SEL ini kemudian pada proses pembelajaran topik satu ini didiskusikan secara berkelompok untuk dicari penerapannya di sekolah baik dalam bentuk pembelajaran disekolah, kegiatan diluar akademis, juga budaya atau tata tertib sekolah. Kegiatan diskusi ini menjadi menarik bagi penulis oleh karena di dalam dialektika diskusi penulis menemukan hal-hal yang selama ini diterapkan disekolah merupakan sebuah bentuk peningkatan dari kompetensi SEL itu sendiri. Dari kegiatan diskusi ini penulis juga menemukan pengatahuan-pengetahuan baru terkait hal-hal yang dapat dilakukan dalam rangka pengimplementasian kompetensi SEL di sekolah. Pengalaman menarik lainnya yang penulis peroleh dari pembelajaran topik ini ialah bagaimana menyusun sebuah perangkat pembelajaran yang terintegrasi dengan peningkatan kompetensi SEL peserta didik pada mata pelajaran yang penulis ampuh yakni mata pelajaran fisika dan lalu mengimplentasikan perangkat tersebut di dalam pembelajaran di dalam kelas dimana penulis mengambil kegiatan diskusi kelompok dan presentasi untuk meningkatkan kompetensi SEL peserta didik dalam hal kesadaran sosial dan keterampilan sosial. Penulis juga dalam rangka pengintegrasian kompetensi SEL di dalam pembelajaran ini, melakukan inovasi pembelajarana berupa bernyanyi bersama peserta didik dengan memainkan alat musik gitar yang dimana hal ini terintegrasi dengan materi pelajaran yang fungsi untuk membangun emosi positif peserta didik dalam melakukan pembelajaran.

 

Topik 2 : Peran Guru Sebagai Teladan Pembelajaran Keterampilan Sosial Emosional

Topik kedua topik ini sekaligus menjadi topik terkhir yang dilalui penulis pada saat penulis review mata kuliah ini membahas tentang peran guru sebagai teladan pembelajaran keterampilan sosial emosional. Pada pembelajaran ini penulis belajar tentang empat kompetensi yang diperlukan dalam pendidikan dan relasi sosial yang diakronimkan dengan istilah EMC2 yakni Empathy, Mindfulness, Compassion, dan Critical Inquiry. Pembahasan akan EMC2 menjadi menarik dan berarti bagi penulis oleh sebab pada pembelajarannya penulis menemukan ragam kompetensi sosial emosional yang dibutuhkan terutama bagi seorang guru yang kepemilikannya dapat menunjang keberhasilan proses pembelajaran. Untuk menunjang pengatahuan akan implentasi dari EMC2 ini untuk seorang guru, pada proses pembelajaran topik ini pula penulis diminta untuk menonton dan meriview beberapa film nasional yang erat kaitannya dengan kompetensi sosial emosional tersebut yakni film laskar pelangi dan sekolah rimba. Disinilah proses pembelajaran ini menjadi menarik bagi penulis oleh sebab, penulis kembali diingatkan tentang bagimana peran seorang guru yang begitu penting bagi pendidikan anak terutama yang paling berkesan bagi penulis ialah film laskar pelangi.

Refleksi pengalaman belajar yang dipilih

Refleksi

Refleksi Topik 2 Peran Guru Sebagai Teladan Pembelajaran Keterampilan Sosial Emosional

 

Topik peran guru sebagai teladan pembelajaran keterampilan sosial emosional menjadi sangat menarik bagi penulis oleh karena dalam pembelajaran ini penulis pertama kali bersinggungan dengan istilah EMC2 yakni Empathy, Mindfulness, Compassion, dan Critical Inquiry yang menurut hemat penulis merupakan hal yang memang perlu dimiliki oleh seoarang guru sebelum meningkatkan kompetensi sosial emosional peserta didik agar dapat menjadi contoh atau teladan bagaimana sehausnya bersikap baik di dalam kelas kelas, lingkungan sekolah, maupun masyarakat. Pembelajaran topik ini menjadi semakin menarik dengan review terhadap film-film nasional yang bernuansa pendindidikan terutama yang paling berkesan bagi penulis ialah film laskar pelangi. Film laskar pelangi yang seingat penulis terbit pada saat penulis duduk dibangku SD kelas 6 ini sejatinya sudah berkali-kali penulis tonton dan dikesekian tontonan tersebut penulis selalu menitihkan air mata melihat perjuang anak-anak desa di Belitung dalam menuntaskan pendidikan sekolah dasarnya. Melihat bagaimana perjuang ibu guru Muslimah yang begitu sabar dan penuh tanggungjawab dalam mendidik Hikal, Lintang, serta kawan-kawanya. Dari film ini pula kemudian penulis terilhami akan tantangan yang akan dihadapi seorang guru dalam misi menjadi teladan bagi peserta didik menjadi agen perubahan di dalam kelas yakni karakteristik peserta didik yang beragam serta kondisi sarana dan prasarana yang ada di sekolah itu sendiri yang menjadi salah satu bagian dalam pembelajaran pada topik guru sebagai teladan pembelajaran keterampilan sosial emosional ini.

 

Analisis artefak pembelajaran

Analisis Artefak

Link Artefak

https://youtu.be/qZcSnCeVQ0I

 

Artefak yang dilamapirkan diatas berupa sebuah dokumen presentasi terkait tantangan yang akan dihadapi guru dalam menjadi teladan keterampilan SEL, kasus-kasus yang serupa di dalam pembelajaran, langkah yang dapat dilakukan baik guru maupun sekolah dalam menghadapi tantangan tersebut serta koneksi antara film-film nasional tentang pendidikan dan penerapan kompetensi SEL bagi seorang guru. Pada bagian tantangan sebagaimana penulis jelaskan diatas hal-hal yang akan muncul diantaranya seperti keragaman karakteristik peserta didik serta kemampuan guru itu sendiri dalam hal kompetensi sosial emosioanal hal ini juga menjadi kasus-kasus yang marak terjadi di dalam kelas dimana kalobarasi antara karakteristik peserta didik yang beragam dan kemampuan guru yang lemah dalam kompetensi SEL sering kali membaut pembelajaran menjadi tidak berhasil di dalam kelas. Adapun langkah-langkah yang dapat dilakukan guru maupun sekolah dalam menghadapi tantangan tersebut diantaranya adalah membangun budaya yang mendukung lahirnya kompetensi SEL seperti 3S (Senyum, Salam, Sapa) serta juga dapat melibatkan atau berkolaborasi dengan pihak orang tua murid. Riview film yang disertakan juga berpa film laskar pelangi dan sakolah rimba yang pada ininya memberikan gambaran yang nyata bagi penulis dan kelompok tentang bagaimana seharusnya sekolah dan gutu bertindak agar menjadi teladan kompentensi sosial emosional bagi peserta didik.

 

 

 

Pembelajaran bermakna (good practices)

Pembelajaran bermakna yang penulis dapatkan dari proses pembelajaran ini ialah bagaimana penguasaan akan kompetensi dan keterampilan sosial baik bagi guru maupun peserta didik merupakan satu langkah posistif yang dapat dilakukan agar dapat mencapai keberhasil pembelajaran. Selain itu dari proses pembelajaran mata kulian SEL ini penulis kembali diingingatkan akan salah satu pedoman hidup penulis bahwa puncak dari segala ketinggian ilmu adalah adab. Sebab jika ditelah lebih mendalam tentang kompetensi dan sosial emosionan ini sendiri semua merujuk pada keadaban ini. Hal ini kembali mengingatkan kita dan terlebih penulis akan tujuan pendidikan yang diatur oleh oleh undang-undang di Indonesia bahwa yang pertama bukanlah mencerdaskan kehidupan bangsa akan tetapi menjadikan peserta didik Indonesia itu beriman, bertakwa dan berakhlak mulia. Mari sama-sama kita renungkan amanat undang-undang ini, sudahkah kita melaksanaknya? Terimakasih.

 

No comments:

Post a Comment

MODUL AJAR IPA KELAS VIII

PDF