Wednesday, May 3, 2023

JURNAL REFLEKSI (PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI)

Nama Matakuliah

Proyek Kepemimpinan

Review pengalaman belajar.

Topik 1 : Teori-teori yang mendasari pembelajaran berdiferensiasi

Pengalaman belajar yang penulis dapatkan pada mata kuliah pembelajaran berdiferensiasi topik satu terkait dengan teori-teori yang mendasari pembelajaran berdiferensiasi ialah perkenalan teori daripada Tomlinson yang menyatakan bahwa usaha untuk menyesuaikan proses pembelajaran di kelas untuk memenuhi kebutuhan beljar peserta didik sebagai individu. Dimana kebutuhan belajar disini dibagi menjadi tiga dimensi yakni kesiapan belajar, minat belajar, dan profil belajar peserta didik. Dari sini topik ini penulis juga mengetahui korelasi antara pembelajaran berdiferensiasi ini dengan pembelajaran pradigman baru yang dibawah oleh peralihan kurikulum menuju implentasi kurikulum merdeka yang membawa penulis pada kesimpulan bahwa pembelajaran berdiferensiasi ini merupakan jalan yang dapat ditempuh agar pembelajaran paradigm baru ini benar-benar dapar terimplentasi dengan baik yang dengan memandang peserta didik sebagai individu-individu yang memiliki keunikannya masing-masing di dalam proses pembelajaran.

 

Topik 2 : Aspek-aspek pembelajaran berdiferensiasi

Topik dua mata kuliah ini membahas tentang aspek-aspek pembelajaran berdiferensiasi. Pengalaman belajar yang penulis peroleh dari topik bahasan ini ialah aspek-aspek pembelajaran berdirefensiasi itu sendiri yang terbagi atas empat yakni aspek konten, proses, produk, dan lingkungan belajar. Keempat aspek ini dapat diimplentasikan pembelajaran berdiferensiasinya dengan menggunakan dimensi kesiapan, minat atau profil belajar peserta didik yang pengampilkasiannya berupa pemberian variasi seperti pada aspek konten misalnya memvariasikan konten materi berdasarkan gaya belajar audio, visual, dan kinestetik. Gaya belajar audio dapat dengan materi dalam bentuk rekaman suara, visual dengan penampilan video atau gambar, sedang kinestetik dengan pengalaman belajar secara langsung.

 

Topik 3: Strategi pembelajaran berdiferensiasi

Pengalaman belajar yang penulis dapatkan dari topik yang ketiga terkait dengan strategi pembelajaran berdiferensiasi ialah berupa pengetahuan akan strategi pembelajaran yang dapat digunakan untuk mengimplementasikan pembelajaran berdiferensiasi di dalam kelas yang diantranya ialah problem based learning, small grup discussion, jigsaw reading, dan problem based introduction. Adapun selain daripada itu stategi diatas, melalui aktivitas pembelajaran topik ini penulis juga bersama kelompok menemukan merumuskan strategi pembelajaran lainnya yang dapat digunakan yakni strategi SSCS atau Search, Solve, Create, dan Share. Implementasi pembelajaran berdiferensiasi pada strategi ini dapat dilakukan degan langkah seperti pada tahap search peserta didik diberik kebebasan untuk mencari informasi berdasarkan gaya belajar masing-masing, yang kemudian pada tahap create juga produk yang dihasilkan juga diselaraskan dengan minat atau kemampuan masing-masing peserta didik.

 

Topik 4 : Rencana dan implementasi pembelajaran berdiferensiasi

Topik keempat membahas tentang rencana dan implementasi pembelajaran berdiferensiasi. Pengalaman bekajar yang penulis dapatkan dari perjalanan pembelajaran topik ini berupa pengetahuan akan langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam mengimplentasikan pembelajaran berdiferensiasi di dalam kelas yang dimana berdasarkan pengalaman tersebut penulis mengetahui bahwa langkah awal dan yang paling penting dalam mengimpelentasikan pembelajaran berdiferensiasi di dalam kelas ialah dengan memetakan peserta didik. Pemetaan peserta didik yang dimaksud disini ialah berdasarkan kebutuhan belajarnya yakni dimensi kesiapan, minat, dan profil belajar, dimana pemetaan ini dapat dilakukan dengan melakukan tes diagnostik diawal pembelajaran terhadap peserta didik. Dari hasil ini kemudia guru dapat menyusun rancangan pembelajaran dan kemudian mengimplementasikannya. Dari topik ini penulis juga mendapatkan pengalaman berupa bagaimana menyusun sebuah rancangan pembelajaran berdirefensisi dalam bentuk RPP/ModulAjar dan kemudian mengimplentasikannya di dalam pembelajran microteaching bersama teman sejawat.

 

Topik 5 : Evaluasi pada pembelajaran berdiferensiasi

Topik kelima sekaligus topik terakhir dari mata kuliah pembelajaran berdiferensiasi ini membahas tentang evaluasi pada pembelajaran berdiferensiasi. Pengalaman belajar yang penulis peroleh dari aktivitas pembelajaran topik ini ialah berupa pengetahuan akan kreteria-kreteria daripada pengimplentasian pembelajaran di dalam kelas yang dimana tidak semua daripada kriteria tersebut telah penulis penuhi dalam rencangan maupun imlentasikan pembelajaran berdiferensiasi yang penulis rumuskan dan lakukan. Pengalaman lainnya ialah bagaimana mengevaluasi hasil rumusan rancangan implementasi pembelajaran berdiferensiasi dari teman sejawat yang daripada kegiatan ini menambah pengetahuan penulis dalam penguasaan terhadap mata kuliah pembelajaran berdiferensiasi ini secara keseluruhan.

Refleksi pengalaman belajar yang dipilih

Refleksi

Refleksi Topik 4 Rencana dan Implentasi Pembelajaran Berdiferensiasi

Topik rencana dan implentasi pembelajaran berdiferensiasi menurut hemat penulis merupakan intisari dari proses pembelajaran mata kuliah ini oleh sebab pada akhirnya melalui proses pembelajaran mahasiswa diharapkan mampu untum membuat rancangan pembelajaran berdiferensiasi dan kemudian mengimplentasikan di dalam kelas. Oleh karena itu, menurut hemat penulis, topik ini penting untuk dipelajari sebab akumulasi akan pengetahuan-pengetahuan terkait pembelajaran berdiferensiasi akan nampak pada rancangan dan implentasi yang kita buat dan lakukan. Untuk mempelajari topik ini penulis membuka kembali bahasan-bahasan terkait dengan dimensi kebutuhan belajar, aspek pembelajaran berdiferensiasi, serta strategi yang dapat dilakukan, selain itu penulis juga mencari contoh-contoh RPP/Modul Ajar pembelajaran berdiferensiasi dari sumber yang relevan serta mengamati video-video yang menampilkan implentasi pembelajaran berdiferensiasi di dalam kelas. Langkah ini penting bagi penulis oleh sebab melalui proses ini penulis dapat memperoleh satu gambaran yang utuh terkait dengan rancangan pembelajaran berdiferensiasi seperti apa yang akan penulis rancangan selanjutnya

 

Analisis artefak pembelajaran

Analisis Artefak

Link Artefak

 

Artefak yang dilampirkan berupa rancangan pembelajaran berdiferensiasi berupa modul ajar serta video implementasi dari rancangan tersebut. Pada rancangan yang penulis susun, penulis mengambil dimensi kesiapan belajar dengan berfokus pada aspek proses. Dimensi dan aspek pembelajaran berdiferensiasi disini akan nampak pada sintaks pembelajaran dengan menggunakan strategi inquiri terbimbing yang dimana pengelompokan peserta didik akan dilakukan berdasarkan kesiapan belajar peserta didik. Kesiapan yang maksud disini lebih cenderung kaitannya dengan kemampuan kognitif peserta didik. Aspek proses yang digunakan penulis disini berupa pemberian variasi dukungan atau bimbingan dimana penulis sebagai guru akan lebih banyak melakukan pembimbingan kepada kelompok peserta didik yang memiliki kesiapan belajar rendah, dukungan disini dimulai dari tahap merumuskan hipotesis, mengumpulkan data, menguji hipotesis, hingga membuat kesimpulan. Dilihat daripada rencana dan implementasi daripada pembelajaran berdiferensiasi yang penulis rancang dan lakukan, masih memiliki beberapa kekurangan terutama jika dieavaluasi menggunakan intrumen evaluasi pembelajaran berdiferensiasi pada topik kelima akan tetapi terdapat salah langkah yakni langkah terakhir yang penting dalam mengimplentasikan pembelajaran berdiferensiasi sebagaimana tertulis di dalam aktivitas belajar mata kuliah ini yakni, percobaan, dan melalui rancangan modul ajar dan video tersebut penulis telah melaksanakan langkah tersebut yakni mencoba.

 

Pembelajaran bermakna (good practices)

Pembelajaran bermakna dari proses permbelajaran mata kuliah pembelajaran berdiferensiasi ini ialah pemahaman akan bagaimana orientasi pendidikan yang dirancang oleh pemerintah melalui kementerian pendidikan saat ini ialah bagaimana benar-benar memusatkan pembelajaran terhadap peserta didik dan melalui pembelajaran berdiferensiasi, jalan menuju orientasi ini dapat dilakukan. Tak dapat dipungkiri bahwa pengimplementasian daripada pembelajaran berdiferensiasi di dalam kelas tidaklah mudah untuk dilakukan apalagi dengan realitas dunia pendidikan Indonesia saat ini terutama terkait dengan kesenjangan pendidikan antar daerah serta kesenjangan aspek-aspek yang lain, akan tetapi berdasarkan proses pembelajaran ini penulis mendapatkan pembelajaran bahwa langkah penting dalam pengimplentasian pembelajaran berdiferensiasi ialah mencoba. Untuk itu mari sama-sama kita mencoba, untuk perbaikan pendidikan, untuk menunaikan amanat undang-undang.

 


No comments:

Post a Comment

MODUL AJAR IPA KELAS VIII

PDF