Wednesday, May 3, 2023

JURNAL REFLEKSI (PRINSIP PEMBELAJARAN ASESMEN YANG EFEKTIF)

 

Nama Matakuliah

Prinsip Pembelajaran Asesmen Yang Efektif

Review pengalaman belajar.

Pada matakuliah prinsip pembelajaran asesmen yang efektif ada 7 topik yang telah dipelajari

Topik 1 : Telaah perencanaan pembelajaran paradigma dan asesmen yang disusun oleh guru


Topik 2 : Merancang Perencanaan Pembelajaran dan Asesmen yang efektif

Pengalaman-pengalaman mengesankan sekaligus bermakna yang Saya dapatkan pada topik satu berlanjut pada topik yang kedua. Pada topik awal berkenalan dengan istilah modul ajar kemudian diajak untuk membahas lebih dalam lebih dalam terkait dengan modul ajar ini sendiri sesuai dengan judul topik yang akan dipelajari yakni merancang perencanaan pembelajaran dan asesmen. Dalam merancang pembelajaran pembelajaran dan asesmen yang efektif mengacu pada prinsip pembelajaran sebagai berikut :

a.       Pembelajaran dirancang dengan mempertimbangkan tahap perkembangan dan tingkat pencapaian peserta didik saat ini, sesuai kebutuhan belajar, serta mencerminkan karakteristik dan perkembangan yang beragam sehingga pembelajaran menjadi bermakna dan menyenangkan.

b.      Pembelajaran dirancang dan dilaksanakan untuk membangun kapasitas untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat

c.       Proses pembelajaran mendukung perkembangan kompetensi dan karakter peserta didik secara holistik.

d.      Pembelajaran yang relevan, yaitu pembelajaran yang dirancang sesuai konteks, lingkungan dan budaya peserta didik, serta melibatkan orang tua dan masyarakat sebagai mitra

e.       Pembelajaran berorientasi pada masa depan yang berkelanjutan.

Topik 3 : Telaah kesesuaian pembelajaran dengan tingkat capaian dan karakteristik peserta didik

Pengalaman belajar yang mengesankan sekaligus bermakna selanjutnya saya dapatkan pada topik yang ketiga pembelajaran mata kuliah ini terkait dengan telaah kesesuaian pembelajaran dengan tingkat capaian dan karakteristik peserta didik yang salah satunya adalah pada saat pengamatan pada salah satu video penerapan daripada pembelajaran yang sebagaimana dimaksudkan khususnya pembelajaran berdiferensiasi. Melalui proses ini kemudian saya mendapatkan satu gambaran yang kontekstual terkait dengan penerapan pembelajaran berdiferensiasi di dalam pembelajaran yang sebelumnya konsepnya juga telah saya pelajari pada mata kuliah pembelajaran berdifensiasi itu sendiri. Dari pengalaman ini saya kemudian semakin menyadari korelasi antara mata kuliah-mata kuliah dengan pengimplementasian pembelajaran paradigma baru dalam kurikulum merdeka. Saya juga semakin menyadari akan semangat perubahan yang ingin disampaikan kementerian daripada peralihan kurikulum ini sendiri.

 

Topik 4 : Lingkungan Kelas yang Aman, Nyaman, dan Berpihak pada Peserta Didik

Pada topik keempat dengan pembahasan lingkungan kelas yang aman, nyaman, dan berpihak pada ekosistem pembelajaran, pengalaman berkesan yang saya dapatkan ialah saat pembahasan topik ini dimulai dengan pertanyaan pemantik berupa “mengapa perlu diciptakan lingkugan kelas yang sebagaimana disebutkan diatas?” Bagian ini berkesan bagi saya karena dengan begitu saya dapat menuangkan satu pengetahuan berdasarkan literasi saya terkait dengan konsep lingkungan belajar daripada KHD yakni kelas tiga dinding yang hakikatnya adalah agar tercipta lingkungan belajar yang nyaman bagi peserta didik. Selanjutnya hal menarik yang saya dapatkan dari pada proses pembelajaran pada topik ini ialah, bahwa lingkungan kelas itu juga tidak hanya berbentuk fisik namun juga dalam bentuk psikis yang pada akhirnya pemenuhan unsur-unsur daripada keduanya dapat berpengaruh positif terhadap prestasi belajar peserta didik. Salah satu unsur menarik bagi saya pada lingkungan psikis ialah  pelaksanaan hak dan kewajiban yang penuh tanggungjawab dari kedua belah pihak yakni guru dan peserta didik. Menarik bagi saya oleh sebab hal ini sering menjadi senjata andalan saya dalam melakukan pembelajaran di kelas ketika suasana kelas sedang tidak kondusif atau sekedar memberi penguatan sebelum memulai pembelajaran.

 

Topik 5 : Pelaksanaan Pembeljaran dan Asesmen yang Efektif

Pada topik yang kelima membahas tentang Pelaksanaan pembelajaran dan asesmen yang efektif. Pengalaman berkesan yang saya dapatkan pada proses pembelajarannya ialah pada saat pelaksanaan mikcroteaching dengan teman sejawat bertindak sebagai peserta didik di dalam kelas. Hal ini berkesan oleh karena, dari pelaksanaannya saya mendapatkan pengalaman tambahan dalam hal merencanakan dan melaksanakan pembelajaran. Meskipun sebelumnya saya pernah mengajar peserta didik dalam artian sesungguhnya akan tetapi mengajar teman sebaya sebagai peserta didik merupakan tantangan tersendiri bagi saya terutama dalam hal keseriusan. Pada akhirnya pengalaman belajar pada topik ini mampu menambah pengalaman yang akumulasinya berpengaruh terhadap keterampilan saya dalam melaksanakan pembelajaran dan asesmen di dalam kelas.  


 

 

Topik 6: Laporan Praktik Pembelajaran dan Asesmen

Pengalaman menarik dan bermakna yang saya dapatkan selanjutnya dari mata kuliah ini ialah perihal penyusunan laporan praktik pembelajaran dan asesmen yang efektif yang juga merupakan judul topik yang keenam. Bagian yang kemudian menjadi menarik dan bermakna adalah laporan itu sendiri oleh karena laporan ini merupakan hal yang baru bagi saya, sebelumnya belum pernah saya rancang atau dengar tentang laporan ini sendiri. Hingga pada akhirnya saya kemudian mengetahui substansi daripada laporan praktik pembelajaran dan asesmen efektif ini dan sistematika penyusunannya yang terbuat pada laporan praktik pembelajaran dan asesmen yang saya telah saya lakukan pada saat kegiatan PPL di sekolah mitra. Dari proses pembelajaran ini saya kemudian mampu untuk menyusun satu laporan yang meski tidak sempurna namun mampu melaporkan substansi-substansi yang diperlukan dalam sistematika sayaannya.

 

Topik 7 : Refleksi Terhadap Praktik Pembelajaran dan Asesmen

Pada topik yang terakhir yakni topik ketujuh yang membahas tentang refleksi terhadap paraktik pembelajaran dan asesmen pengalaman belajar sekaligus baru yang saya peroleh ialah bagaimana pelaksanaan refleksi itu sendiri dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa model. Hal ini penting bagi saya oleh karena dengan pengetahuan ini, saya lebih memiliki refensi yang lain dalam melakukan refleksi pembelajaran di dalam kelas. Dalam proses pembelajarannya juga, saya menyusun sebuah laporan refleksi sebagai bentuk refleksi dari pelaksanaan refleksi yang saya lakukan pada saat kegiatan refleksi PPL di sekolah mitra yang dalam proses penyusunannya mengingatkan kembali saya akan praktik-praktik baik telah saya lakukan di dalam kelas juga hal—hal yang perlu diperbaiki dan tingkatkan.


Refleksi pengalaman belajar yang dipilih

Refleksi Topik 1 Telaan Perencanaan Pembelajaran dan Asesmen yang disusun oleh guru

 

Topik ini memang judulnya ialah telaah perencanaan pembelajaran dan asesmen akan tetapi telaah yang dimaksudkan disini lebih dikhususkan kepada pembelajaran paradigma baru untuk itu sebelum melakukan telaah saya pada proses pembelajarannya dikenalkan dengan bagaimana itu pembelajaran paradigma baru, tentang poin-poin pentingnya yang salah satunya ialah terkait dengan profil pelajar Pancasila. Bagian inilah yang menurut saya penting pada topik ini oleh karena melalui proses pembelajaran tersebut saya kemudian mengetahui semangat daripada peralihan kurikulum menuju kurikulum merdeka yang dibawa dalam pembelajaran paradigma baru yang sebelumnya pengetahuan tersebut belum saya ketahui. Oleh

karena topik ini juga saya kemudian banyak mencari referensi-referensi dari sumber yang relevan tentang bagaimana pembelajaran pada kurikulum merdeka yang menjadi sedang aktual dalam dunia pendidikan Indonesia, selain daripada informasi yang tersedia pada pembahasan topik satu ini. Kegiatan-kegiatan pengumpulan informasi ini penting, bukan hanya sebagai pemenuhan tugas pada topik ini, akan tetapi agar akumulasi-akumulasi informasi yang saya peroleh dapat memberikan satu gambaran umum terkait bagaimana pengimplementasian kurikulum merdeka itu sendiri sebab hal ini merupakan modal wajib yang perlu saya miliki sebelum benar-benar mengabdikan diri sebagai seorang guru.

Analisis artefak pembelajaran

Analisis Artefak

Link Artefak

LK1

 

Artefak yang dilampirkan diatas berupa tugas lembar kerja dimana didalamnya terdapat beberapa pertanyaan-pertanyaan yang perlu dijawab saya terkait dengan implementasi daripada kurikulum merdeka khususnya pada proses perencanaan pembelajaran dan asesmen. Pertanyaan-pertanyaan tersebut diantaranya terkait dengan pembelajaran yang berpusat kepada peserta didik, kemerdekaan penyusunan rancagan pembelajaran bagi guru, siklus pembelajaran paradigma baru, profil pelajar Pancasila, asesmen, serta tahap perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran.

 

Pertanyaan-pertanyaan diatas kemudian menjadi pemantik bagi saya untuk kemudian menggali lebih dalam daripada implentasi kurikulum merdeka di dalam pembelajaran. Menggali lebih dalam terkait bagaimana gambaran kontekstual daripada pembelajaran yang berpusat kepada peserta didik dimana salah-satu hal yang didapakan saya ialah pemaksimalan LKPD sebagai panduan peserta didik, pengganti peran guru agar peserta didik dapat belajar secara mandiri. Saya juga diajak untuk mendalami maksud daripada kemerdekaan perumusan rancangan pembelajaran dan asesmen bagi guru yang mengantarkan saya pada kesimpulan bahwa hal ini dilakukan oleh karena pembelajaran perlu dirancangan dan dilaksanakan dengan menyesuaikan karakteristik serta tingkat pengetahuan peserta didik oleh karena setiap anak memiliki kodrat yang unik sebagaimana petuah KHD apalagi dengan keberagaman sosial-budaya yang dimiliki oleh bangsa nusantara kita ini.

 

Saya juga mencermati bagaimana pelaksanaan siklus pembelajaran paradigma baru yang saling berkaitan antara satu sama lain yakni pemetaan standar kompetenasi, perencanaan proses pembelajaran dan perencanaan asesmen yang secara umum saya gambarkan bahwa analisis standar kompetensi diperlukan sebelum membuat rancangan pembelajaran atau orientasi dari rancangan dan kemudian pelaksanaan pembelajaran ialah hasil daripada analisis terhadap standar kompetensi. Rancangan dan pelaksanaan pembelajaran ini kemudian menjadi acuan dalam menyusun dan melaksanaan asesmen, dan lalu hasil asesmen menjadi bahan dasar dalam penganalisisan standar kompetensi pada pembelajaran selanjutnya dan begitulah siklus ini terus berlanjut. Berdasarkan artefak ini saya pula mencermati profil pelajar Pancasila yang telah dirumuskan oleh kementerian yang terdiri atas enam kompetensi.

 

Selanjutnya tak kalah penting pada artefak ini saya kemudian diarahkan untuk mendalimi terkait jenis-jenis asesmen terutama yang ditekankan pada implementasi kurikulum merdeka yakni asesmen of learning, for learning, dan as learning, dimana salah satu hal yang saya dapatkan ialah bagaimana pada pembelajaran paradigma baru assesmen for dan as learning lebih ditenkankan untuk dilakukan yang terangkum dalam asesmen formatif atau asesmen pada proses pembelajaran dengan tetap mengorientasikan perancangan dan pelaksanaannya pada tingkat capaian dan karakteristik peserta didik. Terakhir dari pertanyaan-pernyataan pemantik tersebut saya diarahkan untuk mencermati langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran dan asesmen pada pembelajaran paradigma baru, yang membawa saya pada pengetahuan bahwa langkah tersebut dimulai dari analisis capain pempelajaran dan yang tak kalah penting adalah pengidentifikasian tingkat capaian dan karakterisitik peserta didik di dalam kelas yang akan dibelajarkan nantinya.

Pembelajaran bermakna (good practices)

Banyak hal yang saya dapatkan daripada pembelajaran mata kuliah prisip pengajaran dan asesmen efektif ini akumulasi-akumulasi dari hal tersebu kemudian terangkum dalam pengetahuan yang saya dapatkan tentang bagaimana pengimplementasian daripada kurikulum merdeka dalam pembelajara paradigma baru terutama terkait dengan pembelajaran dan asesmen. Dari proses yang saya lewati selama perkuliahan matakuliah ini saya kemudian mampu untuk merumuskan rancangan pembelajaran dan asesmen yang kemudian saya laksanakan pada saat kegiatan PPL di sekolah. Mendapatkan poin-poin penting yang perlu diperhatikan dalam perumusan dan pelaksananaanya dan hal ini bagi saya sangat bermakna oleh karena merupakan kewajiban daripada seorang guru. Mengingat kembali bahwa salah satu unsur dalam penciptaan lingkungan kelas yang mendukung ekosistem pembelajaran ialah pelaskanaan hak dan kewajiban dengan penuh tanggungjawab, maka sudah sepatnya bagi seorang guru terlebih khusus untuk saya agar dapat melaksanakan kewajiban ini dengan penuh tanggung jawab melalui proses-proses yang telah dijelaskan sebelumnya agar pula gelar guru professional yang nanti akan diperoleh setelah akhir masa perkuliahan ini bukan hanya menjadi penambahan penyematan gelar samata akan tetapi menjadi cerminan daripada pelaksanaan kewajiaban yang penuh tanggungjawab dari seorang guru.

 

No comments:

Post a Comment

MODUL AJAR IPA KELAS VIII

PDF