K.D 3.2 Membandingkan teks
eksplorasi kompleks cerpen
CerpenJuru
Masak
Unsur intrinsik
a)
Tema
: keahlian
b)
Alur : Campuran
c)
Penokohan
: - Makaji => baik hati,
pekerja keras, bertanggung jawab, dan tidak sombong
-
Azrial => pekerja keras,
gigih dan sabar
-
Mangkudun => sombong dan keras
kepala
-
Renggogeni => baik hati, sabar
dan pandai
d)
Latar
: - latar tempat
=>Lereh Panjang
-
Latar
waktu
=> beberapa tahun lalu, hari pertama perhelatan, mempelai pria tiba, kini,
sejak dulu, sejak ibunya meninggal, setelah itu, dua hari sebelum kenduri
berlangsung.
-
Latar
suasana
=> kecewa, kacar, bingung, kesal, sedih, berat hati, bangga, semarak dan
menyesal.
e)
Amanat
: - ketika kita menolong orang
lain Tampa memandang siapapun orang itu,
maka orang
lain akan menyukai kita
-
Segala
sesuatu yang kita hadapi pasti akan ada hikamahnya
-
Kesombongan
hanya membawa kita pada penderitaan
f)
Sudut
pandang : orang ketiga serba tahu / orang ketiga
pengamat
Gaya bahasa
a)
Metafora
: lurah tak berbatu, sawah tak
berpematang
b)
Ironi
: bahakan ia menjadi
kepala desapun saya tak sudi mempunyai menantu
anak sang
juru masak
c)
Hiperbola
: perhelatan bisa kacau Tampa
kehadiran laki-laki itu
Unsur
ekstrinsik
a)
Nilai
sosial : Makaji seorang juru masak
yang membantu memasak dalam sebuah
kenduri
b)
Nilai
moral : selalu membantu orang lain
c)
Nilai
budaya : setiap kenduri berjalan baik
jika masakan yang disajikan makanan Makaji
Persamaan
cerpen Juru Masak dan Sulaiman Pergi Ke Tanjung Cina sama-sama menggunakan alur
“Campuran”
K.D 3.5 mengevaluasi
teks cerpen
KELENGKAPAN
INFORMAL
Judul : Anggapan Salah yang Berbuah Anugerah
Tema : Empat bersahabat walaupun hidup susah tetapi tetap
bersama
Pengarang : Abd. Manaf
Latar tempat : rumah Marni, rumah Lisa, pangkalan ojek
Latar waktu : -
(tidak jelas)
Latar suasana : bahagia, marah, sedih
Latar alat : brosur, alat membuat kue dan alat
mengamen
KELENGKAPAN
FORMAL
Tema : Empat bersahabat
walaupun hidupsusah tetapi tetap bersama
Alur : Alur yang digunakan adalah alur maju
Penokohan : Lisa : baik hati, peduli sesama teman, optimis
Rian : baik, pekerja keras
Ririn : pekerja keras
Marni
: pekerja keras, pesimis
Amanat : Kita sebagai manusia tidak boleh mudah berfikirnegatif
terhadap seseorang maupun yang dilakukannya dan kita harus bersungguh sungguh untuk
mencapai tujuannya
Sudut pandang : orang ketiga
serba tahu
Gaya bahasa : -
Nilai sosial : mereka tetap saling tolong menolong walau sama-sama dalam kemiskinan
Nilai budaya : -
Nilai agama : -
EYD : kurang tepat
Abstrak : Tidak ada
Orientasi : ada
Komplikasi : ada
Evaluasi : ada
Resolusi : ada
Koda :ada
K.D 3.1 Memahami struktur dan kaidah pantun
Tugas 1
1.
Karena
unsur persajakan ada pantun yang berbunyi a-b-a-b dan tidak lepas dari irama
yang dibunyikannya karena sudah aturan pantun agar penyampainnya iramanya terpadu.
2.
a)
bersajak akhir a-b-a-b
b)
masing-masing bait terdiri atas 4 kata
No.
|
Struktur cerpen
|
|
1
|
Baris
|
Empat baris dalam satu rangkap
|
2
|
Kata
|
Tiap baris mempunyai empat kata
|
3
|
Rima akhir
|
a-b-a-b =>un-at-un-at
|
4
|
Sampiran
|
1)
apa guna orang bertenun
2)
untuk membuat pakaian adat
|
5
|
Isi
|
1)
apa guna orang berpantun
2)
untuk memberi petuah amanat
|
6
|
Ide
|
Kegunaan berpantun
|
3.
4.
Pesan
pantun dalam kehidupan adalah menggunakan perasaan gembira, sedih, kecewa,
petuah berkomunikasi dan bahkan untuk menghibur hati.
Tugas 2
1.
(a)
kayu lurus dalam semak
Mengaku kurus banyak
lemak
(b) sebab pulut santan
binasa
Sebabab mulut badan binasa
Talibun
degan enam larik
|
Talibun
degan delapan larik
|
|
Baris
|
6
|
8
|
Sampiran
|
3
|
4
|
Isi
|
3
|
4
|
2.
(a)
(b) pengulangan kata pada kedua teks tersebut
adalah :
1) Kata “takut” pada talibun berlarik
enam, baris pertama dan kedua.
2)Kata “mandi”
pada talibun berlarik enam, baris pertama dan keempat
3) Kata
“hamba” pada talibum berlarik enam, baris 1, 2, 4 dan 5
4) Kata “bukan” pada talibun berlarik enam, baris pertama
dan keempat
5) Kata “di” pada talibun berlarik delapan, pada baris
kedua.
3.
(a) Menurut pengamatan
saya pantun berkait tersebut masih terlihat struktur dasar
sebuah pantun
yaitu adanya sampiran dan isi.
sampiran
|
sampiran
|
isi
|
isi
|
isi
|
isi
|
sampiran
|
sampiran
|
(c) 1) Bait I dan II
a.Mahkota raja Melayu
b.
Turun dari bukit seguntang
c.Keluar dari dalam laut
2) Bait III dan IV
a.
Hancur badan dikandung tanah
b.
Budi yang baik di kenang juga
c.
Khidmat bukti disanjung orang
No.
|
Ungkapan
|
Makna
|
Contoh dalam kalimat
|
1
|
Besar
kepala
|
Sombong
|
Ajudan
itu adalah kaki tangan bos.
|
2
|
Kaki
tangan
|
Anak
buah
|
Sikapnya
yang kepala batu itu membuatku gusar.
|
3
|
Tebal
muka
|
Tidak
tahu malu
|
wanita
si tebal muka itu merebut suami temannya
|
4
|
Kepala
batu
|
Egois
|
|
5
|
Mata-mata
|
Pengintai
|
Dari
kecil aku ingin sekali menjadi mata-mata.
|
6
|
Mengambil
hati
|
Pencari
perhatian orang
|
Kau
kukatakan hebat karena bisa mengambil hati Shinta yang pendiam itu.
|
7
|
Darah
biru
|
Keturunan
bangsawan
|
Raden
Roro Ajeng adalah keturunan darah biru.
|
8
|
Banting
tulang
|
Kerja
keras
|
Ayah
banting tulang mencari nafkah.
|
9
|
Ringan
tangan
|
Suka
memukul
|
Anak
itu memang benar-benar ringan tangan.
|
10
|
Tangan
besi
|
Berlaku
keras
|
Kakak
itu memang tangan besi, jangan berani melawan dia.
|
No comments:
Post a Comment