Kita
telah mengetahui Bersama bahwa Ki Hajar Dewantara adalah tokoh pening dalam
perjuangan kemerdekaan Indonesia, sekaligus tokoh Pendidikan Indonesia. Beliau
melakukan perjuangan melalui tulisan-tulisan kritik terhadap pemerintah Hidia
Belanda sehingga diasingkan ke Belanda. Menurut Ki Hajar Dewantara, Pendidikan adalah
untuk menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka mencapai
keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun
sebagai anggota masyarakat.
Dari
zaman sebelum merdeka Indonesia sudah mengenal Pendidikan namun, Pendidikan di
negara Indonesia sangat buruk. Tidak semua rakyat Indonesia dapat menempuh
jenjang Pendidikan yang layak. para penguasa bangsa Belanda di Indonesia
sebenarnya sama sekali tidak memperhatikan soal pendidikan kebudayaan. Mereka
semata-mata mementingkan pengajaran, yang intelektualitas serta materialistis,
karena pendidikan di situ semata-mata berupa pendidikan intelek.
Ki
Hajar Dewantara mengumpakan pendidik sebagai petani, jika petani menanam padi
misalnya, ia hanya dapat menuntun tumbuhnya padi, ia dapat memperbaiki kondisi
tanah, memelihara tanaman padi, memberi pupuk dan air, membasmi ulat-ulat atau
jamur-jamur yang menggangu hidup tanaman padi dan lain sebagainya. Meskipun
pertumbuhan tanaman padi dapat di perbaiki, tetapi ia tidak dapat mengganti
kodratnya. Misalkan ia tak dapat memelihara tanaman menjadikan padi yang
ditanamnya menjadi jangung.
Dasar pendidikan Ki
Hadjar Dewantara tentang Kodrat Anak, manusia merdeka adalah manusia yang
hidupnya lahir atau batin tidak tergantung kepada orang lain, akan tetapi
bersandar atas kekuatan sendiri. Maksud pengajaran dan pendidikan yang berguna
untuk perikehidupan bersama ialah memerdekakan manusia sebagai bagian dari
persatuan ⟮rakyat⟯. Aplikasi dasar pendidikan Ki Hadjar Dewantara ini
adalah dalam hal merdeka belajar, dimana siswa diberikan kebebasan dalam
memilih sumber, media, dan cara belajar sesuai gaya belajarnya.
Dasar pendidikan Ki
Hadjar Dewantara, Bukan Tabula Rasa, yaitu 'Anak bukan kertas kosong yang bisa
digambar sesuai keinginan orang dewasa'. Sangat jelas bahwa anak sudah memilii
potensi di dalam dirinya, baik potensi yang luhur maupun yang buruk. Tugas guru
adalah memunculkan potensi yang luhur agar terlihat jelas, dan potensi yang
buruk menjadi kabur/samar bahkan tidak nampak.
Pesan kunci pemikiran Ki
Hadjar Dewantara tentang pendidikan adalah: Guru dan murid berkolaborasi untuk menginisiasi/menciptakan
kedalaman ⟮rasa takdjub dan kasmaran⟯ spiritual, intelektual dan sosial untuk mencapai keselamatan
dan kebahagiaan sebagai manusia.
No comments:
Post a Comment