Tuesday, November 14, 2023

Eksplorasi Konsep, Topik 9 COMPUTATIONAL THINGKING

 

01.04. Lembar Kerja Mahasiswa

Eksplorasi Konsep, Topik 9

Nama:

Muhammad Adhan Pangumpia

NIM:

1206123004

Fondasi CT dalam membuat program tebak angka

Dekomposisi:

Mengidentifikasi fungsi setiap tools code pada program

Algoritma:

Mencoba membuat program tebak-tebakan angka dengan mengikuti tutorial di youtube

Pengenalan pola:

Mengetahui warna-warna serta fungsi setiap tools code guna membuat program tebak-tebakan angka

Abstraksi:

Mengeliminasi tools code yang tidak dibutuhkan dalam pembuatan program tebak-tebakan angka

Program Scratch saya





 



 

 

Demonstrasi Kontekstual Topik 8 Computational Thingking

 SEL.09.2-T8-5 Demonstrasi Kontekstual

Target jenjang kelas yang diajar : XI

Mata pelajaran : Fisika

Nama/NIK anggota kelompok :

1. Muhammad Adhan Pangumpia/1206123004

2. Nur Ainun Fadhilah Idris/1205122008

Rancangan Kegiatan Siswa

No.

Pertanyaan

Jawaban

1.

Tuliskan solusi yang anda harapkan dari kegiatan siswa yang anda rancang!

Melalui praktikum interaktif Phet, peserta didik dapat merumuskan persamaan kontinuitas yakni

2.

Jelaskan konsep CT yang digunakan dalam menyelesaikan kegaiatan yang anda rancang (jika ada)

Dekomposisi:

Mengidentifikasi fungsi masing-masing fitur

 

Pengenala pola:

Setelah mengetaui fungsi masing-masing fitur, kita mengtaui fitur apa saja yang dapat digunakan dalam masing-masing percobaan

 

Abstraksi:

Mengeliminasi vitur-vitur yang tidak digunakan pada masing-masing percobaan

 

Algortma:

Menyusun langkah kerja berdasarkan LKPD

 

Pemodelan dan simulasi:

melakukan percobaan dengan dengan pemodelan pengujian terhadap hubungan antar masing-masing variabel secara terpisah. Kemudian melakukan simulasi terhadap masing-masing model tersebut.

 

AKSI NYATA TOPIK 9 COMPUTATIONAL THINGKING

 


Koneksi Antar Materi, Topik 9 COMPUTATIONAL THINGKING

 

Lembar Kerja Mahasiswa

Koneksi Antar Materi, Topik 9

Nama:

Nur Ainun Fadhilah Idris

NIM:

1205122008

Apa keterkaitan CT dengan pemograman Scratch

Tools code pada program Scratch, mempunyai fungsinya masing-masing yang juga dilengkapi dengan warna-warna yang berbeda pada setiap jenis fungsi toolesnya. Proses pengidentifikasian tools code tersebut erat kaitannya dengan fondasi CT atau metode berpikir CT oleh sebab dengan mampu mengidentifikasi fungsi dari masing-masing tools tersebut, maka seseorang akan mengenali pola-pola dalam proses pembuatan ssebuah program, sehingga baik dalam membuat program apapun ia dapat dengan mudah membuat codenya oleh sebab tools-nya telah ia kenali, begitujuga dengan urutan-urutannya. Ini membuat proses pengkodean sebuah program akan berjalan lebih efektif dan efisien serta optimal sebagiaman tujuan akhir daripada metode berpikir CT itu sendiri.

Bagaimana pemrograman dengan Scratch dapat membantu proses pembelajaran di kelas, sesuai dengan bidang mata pelajaran yang Anda ajar?

Peserta didik dapat dengan mudah untuk dapat mehami sebuah konsep serta hubungan antar variabel-variabel yang terkandung didalam sebuah materi misalnya peserta didik dapat membedakan hewan-hewan invertebrata dan vertebrata melalui game edukatif. hal ini dapat  meningkatkan kemampuan kognitif peserta didik juga dapat meningkatkan motivasi belajar dan semangat belajar sehingga kelas menjadi aktif

 

 

Tuesday, October 24, 2023

DESAIN INVENSI/INOVASI PEMBELAJARAN DAN RENCANA TINDAK LANJUT

 

"STEM WEEK : Penerapan Model Pembelajaran PJBL Berbasis STEM dengan Mengintegrasikan Compitational Thingking (CT) dan Culturally Responsive Teaching (CRT) pada Materi Bioteknologi"

Pengalaman yang paling bermakna (best practise)

Bagi penulis, pengalaman yang paling bermakna yang didapatkan selama proses perkulihan semester ini ialah pengalaman pada proses pembelajaran mata kuliah computational thingking (disingkat CT). CT sendiri merupakan proses atau metode berpikir dalam memformulasikan persoalan atau menyusun strategi penyelesaian guna menghasilkan solusi yang efektif, efisien, dan optimal. CT sendiri terbangun atas empat fondasi utama yakni dekomposisi yang merupakan penguraian persoalan, pengenalan pola, abstraksi yang merupakan proses eliminasi, serta algoritma atau rancangan penyelesaian. Adapun beberapa topik yang dibahas pada perkuliahan ini diantaranya ialah integrasi ke dalam proyek STEM dan mata pelajaran. Kedua topik ini memberikan pengalaman yang palung bermakna bagi penulis, oleh sebab darisini penulis mendapatkan gambaran yang nyata terkait bagaimana mengintegrasikan CT ke dalam pembelajaran di dalam kelas sehingga selama proses pembelajaran, peserta didik tidak hanya belajar tetang materi ajar tetapi pula belajar untuk melatih kemapuan berpikir mereka dalam menyelesaikan masalah

Desain invensi atau inovasi

Desain inovasi yang dibuat berdasarkan pengalaman paling bermakan yang dipilih penulis ialah “STEM WEEK” yakni pekan pembelajaran berbasis STEM.

Desain ini akan berisikan lesson plan dan LKPD berbasis STEM yang aktivitas-aktivitas pembelajarannya dilakukan dengan mengintegrasikan komponen-komponen computational thingking dan metode pembelajaran Project Based Learning atau PjBL.

Sebagaimana karakteristik sintak model pembelajaran PjBL, desain ini berisikan aktivitas pembelajaran peserta melalui proyek dengan pendekatan STEM atau Science Tecnology Enggenering, dan Mathematics, yang kegiatan-kegiatannya dimulai dari proses orientasi masalah, mendesaian proyek, menyepakati jadwal, monitoring, hingga pengujian hasil proyek. Aktivitas-aktivitas ini selanjutnya diintegrasikan dengan komponen-komponen computational thingking pada proyek STEM yang termuat di dalam Lembar Kerja Peserta Didik atau LKPD.

Ide “STEM WEEK” hadir oleh karena kegiatan ini tidak hanya dilakukan pada satu pertemuan akan tetapi akan dilakukan pada 3-4 pertemuan selain itu kegiatan pada desain ini ialaha pembuatan proyek roket air yang dimana akan mengintegrasikan hamper seluruh bab materi materi pembelajarak kelas XI semester 1, sehingga desain ini dirancang untuk dilakukan pada akhir akhir semester sebagai proyek atau pembelajaran akhir semester peserta didik.

Desain ini terbilang sebuah inovasi oleh sebab langkah kegiatannya yang mengintegrasikan komponen-komponen computational thingking meskipun mungkin proyek roket air ini telah dibuat sebelumnya akan tetapi pengintegrasian CT kegalam aktivitas kegiatannya terbilang suatu hal yang baru di dalam dunia pendidikan dan pembelajaran kita. Di akhir daripada proyek ini juga peserta didik akan diarahkan untuk mengikuti lomba roket air antar kelompok yang desainnya akan mengintegtasikan komponen-komponen dasar CT untuk dapat diuraikan oleh peserta didik sekaligus sebagaimana bagian pengukuran terhadap penguasaan konsep CT peserta didik.

Selain itu, pengimplementasian proyek STEM selama ini masih menjadi tantangan tersendiri bagi guru di sekolah karena pelaksanaannya yang memakan waktu, sedang kenyataan di sekolah yang ada saat ini guru lebih berfokus untuk menyelesaikan materi ajar  karena tuntutan kurikulum, ketimbang melakukan inovasi-inovasi seperti proyek STEM ini. Dengan beralihnya kurikulum menuju kurikulum merdeka yang lebih menekankan pada pengajaran materi-materi esensial, diharapkan Desain proyek STEM ini dapat diterapkan di dalam kelas guna meningkatkan pemahaman konsep, kebahagian, serta bekal peserta didik menghadapi tantangan zaman kedepannya. Sekali dayung dua-tiga pulau terlampaui.

Rencana tindak lanjut

Desain inovasi ini akan diimplementasikan di dalam kelas pada mata pelajaran fisika khususnya pada satu minggu di akhir semester sekaligus menjadi proyek akhir kelas XI semester 1. Adapun mengenai jadwal pelaksanaan menyesuaikan dengan jadwal pada satuan pendidikan tempat dimana desain ini akan diimplenetasikan.

Jika kegiatan mengajar mahasiswa masih terintegrasi dengan sistem pamong, maka terlebih dahulu desain ini akan di diskusikan dengan guru pamong di sekolah tempat dimana mahasiswa melakukan kegiatan pengajaran.

 

LAPORAN STUDI KASUS PPG PRAJABATAN

 


“Pelaksanaan Penilaian yang Terhambat Waktu dan Motivasi Peserta Didik”

 

A.    Deskripsi Studi Kasus

Pada perencanaan pembelajaran salah satu kesulitan yang saya hadapi yaitu menentukan penggunaan teknik penilaian, karena pada pembelajaran yang telah dilakukan sebelumnya teknik yang digunakan kurang tepat sehingga sulit untuk mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran yang telah dilaksanakan dan sulit mengetahui peningkatan kemampuan peserta didik dalam proses pembelajaran. Hal ini dikarenakan dalam pelaksanaan proses pembelajaran yang telah dilakukan, alokasi waktu tidak berjalan sebagaimana yang telah direncanakan karena berbagai faktor yang terjadi pada saat proses pembelajaran. Pemilihan penggunaan teknik penilaian ini juga penting untuk mengetahui apakah materi yang diajarkan sudah peserta didik pahami atau belum, sehingga untuk pembelajaran selanjutnya dapat mempertimbangkan metode, media dan teknik penilaian yang akan digunakan.

 

B.     Analisis Situasi

Penilaian merupakan salah satu komponen inti dalam merancang pembelajaran karena fungsinya ialah untuk melihat sejauh manakah keberhasilan rancangan itu sendiri pada pelaksanaannya didalam kelas terlebih khusus pencapaian tujuan pembelajaran yang dirumuskan. Berdasarkan kepentingan ini maka dalam melakukan penilaian saya cendurung menggunakan teknik penilaian berupa penilian diri dan penugasan dalam bentuk soal-soal uraian. Akan tetapi berdasarkan hasil observasi pada pengimplementasian rancangan pembelajaran di dalam kelas. Teknik penilaian yang saya rancangan sebelumnya sering terhambat alokasi waktu sehingga peserta didik cenderung mengerjakan soal dengan seadanya dan tergesa-gesa. Hal ini juga menjadi salah satu isu yang diangkat pada saat proses refleksi yang melibatkan guru pamong dan teman sejawat yang berperan sebagai pengamat pada saat pelaksanaan pembelajaran. Selain alokasi waktu yang menjadi permasalah pada pelaksanaan penilaian, indikator lain yang menjadi hasil dari refleksi bersama ini terkait dengan penggunaan teknik penilaian ini ialah terkait dengan motivasi peserta didik dalam mengerjakan soal pada saat proses penilaian ini sendiri, yang hasil diskusi bersama memberikan pernyataan bahwa hal ini hadir oleh sebab peserta didik telah melakukan semua rangkaian pembelajaran dari awal hingga akhir secara mandiri, sehingga ketika masuk pada kegiatan pengerjaan tugas, motivasi mereka cendurung rendah karena menilai bahwa kegiatan pembelajaran yang telah mereka lakukan sudah termasuk penugasan itu sendiri.

 

 

 

 

 

C.    Alternatif Solusi

Sebagaimana dikatakan sebelumnya bahwa penilaian merupakan salah satu bagian inti dalam merancang pembelajaran serta pelaksanaannya di dalam kelas yang hasil akan digunakan sebagai bahan untuk melakukan evaluasi baik pada perancangan maupun pelaksanaan sehingga kesegeraan untuk mencari alternatif solusi terhadap permasalah pada aspek tersebut merupakan sebuah keharusan. Hasil refleksi pembelajaran terkait dengan penggunan teknik penilaian yang memakan banyak waktu serta motivasi yang rendah dari peserta didik untuk mengerjakan tugas bentuk soal yang diberikan kemudian mengarahkan penulis untuk menggunakan teknik penilaian lainnnya yang dapat menjadi alternatif solusi terhadap masalah yang dihadapi dan teknik penilaian yang dimaksud adalah penilaian yang memanfaatkan teknologi lebih khususnya menggunakan aplikasi atau platform quizizz.  Pengggunan aplikasi ini didasari fungsi daripada quizizz itu sendiri yang dapat mengerjakan soal secara online dan bersama-sama. Selain itu waktu pengerjaan setiap soal juga dapat diatur sehingga dapat menjadi solusi terhadap permasalah waktu pada pelaksanaan pembelajaran sebelumnya. Aplikasi quizizz ini juga dapat melihat secara langsun hasil jawaban peserta didik dengan berbantuan alat proyektor. Hal inilah kemudian dapat menjadi stimulus untuk meningkatkan motivasi peserta didik dalam mengerjakan soal sebab peserta didik akan lebih merasa dengan menyelesaikan games atau permainan ketimbang terbebani akan penyelesaian soal apalagi ketira rancangan pembelajaran yang dibuat akan dilaksanakan pada jam-jam akhir pembelajaran di sekolah yang pada kenyataannya menjadi salah satu faktor mengemuka terhadap penurunan motivasi peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran. Pemilihan aplikasi quizizz ini juga merupakan salah satu bentuk pengetahuan dari hasil yang saya peroleh dalam mengikuti perkuliahan PPG Prajabatan khususnya pada kuliah teknologi pada pembelajaran, kemudian pengetahuan awal tersebut menjadi pijakan bagi saya untuk mengskplore lebih jauh terkait dengan fitur-fitur yang dapat dimanfaaatkan dari aplikasi ini untuk merancang penilaian pada proses pembelajaran.

 

D.    Evaluasi

Pemanfaatan teknologi sebagai alternatif solusi terhadap masalah yang saya hadapi terkait dengan teknik penilaian dengan menggunakan aplikasi quizizz pada pelaksanaannya memberikan dampak yang posistif. Penggunaan aplikasi quizizz pada saat proses penilaian mampu untuk memangkas waktu pengerjaan soal-soal uraian sebagaimana pada rancangan pembelajaran saya sebelumnya. Selain itu yang paling berpengaruh adalah motivasi peserta didik dalam menyelesaikan soal, dimana peserta didik menjadi lebih aktif, dan bersemangat serta lebih serius dalam pengerjaannya. Hal ini dikarenakan hasil mereka yang dapat dilihat bersama pada layar juga model pegerjaaannya yang menyeruapi games atau permaian yang sangat lekat dengan karakteristik peserta didik pada era teknologi dewasa ini.

 

 

 

MODUL AJAR IPA KELAS VIII

PDF