Setelah membaca cerpen di atas secara perlahan dan hati-hati dapat kita tangkap bahwa dalam cerpen
Banun menuai kritik sosial dan filosofi. Filosofi dalam cerpen Banun
menjelaskan arti kata tani yang berasal dari kata "tahani" yang
bermakna menahan diri untuk membeli sesuatu jika masih bisa kita hasilkan
sendiri. Untuk kritik sosialnya Damhuri Muhammad meyindir secara halus pasca
sarjana pertanian atau insinyur pertanian yang sebagian hanya banyak memahami
teori pertanian namun tidak ada praktek di lapangan, gengsi pergi ke sawah
ataupun memegang alat pertanian. Ia melukiskan bagaimana seorang insinyur pertanian
tak bisa berbuat banyak, tidak mempunyai lahan sekaligus menyindir para lulusan
pertanian yang sebenarnya tidak mempunyai niat sama sekali untuk mengembangkan
kemampuan dan keilmuan mereka dalam bidang pertanian.
Demikianlah interpretasi dari cerpen "Banun", pada awalnya pembaca akan terdorong membenci karakter tokoh Banun yang
digambarkan memiliki sifat kikir yang luar biasa, namun pada endingnya cerpen
banun ini seperti memukau pembaca. Kritik yang ada di dalam cerpen disampaikan
secara halus. Itulah hebatnya sosok Damhuri Muhammad dalam menyampaikan pesan
dalam cerpen.
No comments:
Post a Comment