"STEM WEEK : Penerapan Model Pembelajaran PJBL Berbasis STEM dengan Mengintegrasikan Compitational Thingking (CT) dan Culturally Responsive Teaching (CRT) pada Materi Bioteknologi"
Pengalaman yang paling
bermakna (best practise) |
Bagi penulis, pengalaman yang
paling bermakna yang didapatkan selama proses perkulihan semester ini ialah
pengalaman pada proses pembelajaran mata kuliah computational thingking
(disingkat CT). CT sendiri merupakan proses atau metode berpikir dalam
memformulasikan persoalan atau menyusun strategi penyelesaian guna
menghasilkan solusi yang efektif, efisien, dan optimal. CT sendiri terbangun
atas empat fondasi utama yakni dekomposisi yang merupakan penguraian
persoalan, pengenalan pola, abstraksi yang merupakan proses eliminasi, serta
algoritma atau rancangan penyelesaian. Adapun beberapa topik yang dibahas
pada perkuliahan ini diantaranya ialah integrasi ke dalam proyek STEM dan
mata pelajaran. Kedua topik ini memberikan pengalaman yang palung bermakna
bagi penulis, oleh sebab darisini penulis mendapatkan gambaran yang nyata
terkait bagaimana mengintegrasikan CT ke dalam pembelajaran di dalam kelas
sehingga selama proses pembelajaran, peserta didik tidak hanya belajar tetang
materi ajar tetapi pula belajar untuk melatih kemapuan berpikir mereka dalam
menyelesaikan masalah |
Desain
invensi atau inovasi |
Desain inovasi yang dibuat
berdasarkan pengalaman paling bermakan yang dipilih penulis ialah “STEM WEEK”
yakni pekan pembelajaran berbasis STEM. Desain ini akan berisikan lesson
plan dan LKPD berbasis STEM yang aktivitas-aktivitas pembelajarannya
dilakukan dengan mengintegrasikan komponen-komponen computational thingking dan metode pembelajaran Project Based Learning atau PjBL. Sebagaimana karakteristik sintak
model pembelajaran PjBL, desain ini berisikan aktivitas pembelajaran peserta
melalui proyek dengan pendekatan STEM atau Science Tecnology Enggenering, dan Mathematics, yang
kegiatan-kegiatannya dimulai dari proses orientasi masalah, mendesaian
proyek, menyepakati jadwal, monitoring, hingga pengujian hasil proyek. Aktivitas-aktivitas
ini selanjutnya diintegrasikan dengan komponen-komponen computational thingking pada proyek STEM yang termuat di dalam
Lembar Kerja Peserta Didik atau LKPD. Ide “STEM WEEK” hadir oleh karena
kegiatan ini tidak hanya dilakukan pada satu pertemuan akan tetapi akan
dilakukan pada 3-4 pertemuan selain itu kegiatan pada desain ini ialaha
pembuatan proyek roket air yang dimana akan mengintegrasikan hamper seluruh
bab materi materi pembelajarak kelas XI semester 1, sehingga desain ini
dirancang untuk dilakukan pada akhir akhir semester sebagai proyek atau
pembelajaran akhir semester peserta didik. Desain ini terbilang sebuah inovasi
oleh sebab langkah kegiatannya yang mengintegrasikan komponen-komponen
computational thingking meskipun mungkin proyek roket air ini telah dibuat
sebelumnya akan tetapi pengintegrasian CT kegalam aktivitas kegiatannya
terbilang suatu hal yang baru di dalam dunia pendidikan dan pembelajaran
kita. Di akhir daripada proyek ini juga peserta didik akan diarahkan untuk
mengikuti lomba roket air antar kelompok yang desainnya akan mengintegtasikan
komponen-komponen dasar CT untuk dapat diuraikan oleh peserta didik sekaligus
sebagaimana bagian pengukuran terhadap penguasaan konsep CT peserta didik. Selain itu, pengimplementasian
proyek STEM selama ini masih menjadi tantangan tersendiri bagi guru di
sekolah karena pelaksanaannya yang memakan waktu, sedang kenyataan di sekolah
yang ada saat ini guru lebih berfokus untuk menyelesaikan materi ajar karena tuntutan kurikulum, ketimbang
melakukan inovasi-inovasi seperti proyek STEM ini. Dengan beralihnya
kurikulum menuju kurikulum merdeka yang lebih menekankan pada pengajaran
materi-materi esensial, diharapkan Desain proyek STEM ini dapat diterapkan di
dalam kelas guna meningkatkan pemahaman konsep, kebahagian, serta bekal
peserta didik menghadapi tantangan zaman kedepannya. Sekali dayung dua-tiga
pulau terlampaui. |
Rencana tindak lanjut |
Desain inovasi ini akan
diimplementasikan di dalam kelas pada mata pelajaran fisika khususnya pada
satu minggu di akhir semester sekaligus menjadi proyek akhir kelas XI
semester 1. Adapun mengenai jadwal pelaksanaan menyesuaikan dengan jadwal
pada satuan pendidikan tempat dimana desain ini akan diimplenetasikan. Jika kegiatan mengajar mahasiswa
masih terintegrasi dengan sistem pamong, maka terlebih dahulu desain ini akan
di diskusikan dengan guru pamong di sekolah tempat dimana mahasiswa melakukan
kegiatan pengajaran. |