Monday, October 23, 2023

UAS PPA II

 

1.      Pembelajaran dengan pendekatan Culturally Responsive Teaching merupakan pembelajaran yang menekankan pada pendekatan etnopedagogi. Etnopedagogi sendiri adalah perwujudan pembelajaran yang bertujuan guna menumbuh kembangkan nilai-nilai kearifan lokal yang mempunyai ciri- ciri: (1) bersumber pada pengalaman, (2) sudah diuji secara empiris selama bertahun-tahun, (3) bisa disesuaikan dengan budaya modern, (4) melekat dalam kehidupan individu serta institusional, (5) rata-rata dilakukan oleh pribadi serta kelompok, (6) bertabiat dinamis,  serta (7) terpaut dengan sistem keyakinan. Dengan karakteristik penduduk Indonesia yang beragam suku, bahasa, seni, budaya serta adat menggambarkan kemampuan luar biasa yang bisa digunakan sebagai fasilitas untuk mensukseskan seluruh proses pendidikan. Sehingga dari sini dapat di Tarik sebuah kesimpulan bahwa pembelajaran Culturally Responsive Teaching adalah pembelajaran dengan pendekatan nilai-nilai kearifan lokal guna meningkatkan konsep belajar peserta didik lewat intereaksi dengan lingkungan belajar sebagai media budaya yang diciptakan oleh kerja sama sosial antara peserta didik dengan lingkungan belajarnya.

 

2.      Etnopedagogi merupakan sebuah entitas yang tidak dapat dipisahkan dengan Culturally Responsive Teaching oleh karena sebagaimana dituliskan diatas bahwa entopedagogi sendiri merupakan perwujudan pembelajaran yang bertujuan guna menumbuh kembangkan nilai-nilai kearifan lokal. Etnopedagogi menekankan pada pendidikan yang senantiasa memperhatikan nilai-nilai budaya lokal dengan memperhitungkan aspek budaya global dari sini dapat di ambil sebuah kesimpulan bahwa landasan entopedagogi merupakan model pembelajaran yang penerapannya dapat dilakukan dengan pendekatan pembelajaran Culturally Responsive Teaching

 

3.       Tentu setiap materi atau sub materi di dalam setiap subjek pelajaran memiliki karakteristiknya masing-masing. Karakteristik inilah yang nantinya dapat kita kontekstualkan dengan menghubungkannya pada budaya lokal peserta didik. Jadi artinya disini budaya lokaal berfungsi sebagai media kontekstual untuk memberikan peserta didik pembelajaran secara nyata terhadap sebuah materi atau secara akademis dapat ditulis dari abstrak ke konkret atau sebaliknya dari kontestual ke abstrak.

 

4.       Buatlah Alur matriks salah satu budaya dengan konsep pelajaran tertentu1

 





No comments:

Post a Comment

MODUL AJAR IPA KELAS VIII

PDF